Sejarah Hari Jantung Sedunia: Penyakit Tidak Menular Paling Berbahaya
Riwayat Hari Jantung Sedunia harus tahu, ingat penyakit jantung sebagai salah satunya penyakit sangat membahayakan dalam dunia.
Diambil dari situs Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit kardiovaskuler (CVD) itu mengambil 17,sembilan juta orang tiap tahun atau 31 % dari semua kematian global.
Mengetahui bahaya itu, Liga Jantung Dunia bekerja (WHF) sama dengan WHO umumkan penentuan Hari Jantung Sedunia.
Gagasan untuk acara tahunan ini digagas oleh Antoni Bayés de Luna, presiden WHF dari tahun 1997-99.
Hari Jantung Sedunia awalannya (sampai 2011) diperingati tiap Pekan terakhir bulan September, dengan perayaan pertama berjalan pada 24 September 2000.
Selanjutnya mulai 2012, Hari Jantung Sedunia diperingati tiap tanggal 29 September.
Diambil dari situs Liga Jantung Dunia, pada Mei 2012, beberapa pimpinan dunia memiliki komitmen untuk kurangi kematian global karena penyakit tidak menyebar (NCD) sejumlah 25 % di tahun 2025.
Penyakit jantung jadi pemicu nyaris 1/2 dari semua kematian NCD, menjadikan pembunuh nomor satu dalam dunia.
Dengan membuat peringatan hari jantung, WHF ingin memberitahu beberapa orang di penjuru dunia jika CVD atau penyakit Link Alternatif Pragmatic4d kardiovaskuler, terhitung penyakit stroke dan jantung, ialah pemicu khusus kematian dalam dunia yang mengambil 17,sembilan juta nyawa tiap tahun.
Ini mempunyai tujuan menggerakkan perlakuan untuk mendidik warga jika dengan mengatur factor resiko seperti pemakaian tembakau, skema makan yang kurang sehat dan rutinitas fisik, minimal 80 % kematian awal karena penyakit stroke dan jantung bisa dijauhi.
Hari Jantung Sedunia ialah kampanye global di mana pribadi, keluarga, komune, dan pemerintahan di penjuru dunia berperan serta dalam rutinitas untuk mengatur kesehatan jantung mereka dan seseorang.
Lewat kampanye ini, WHF mempersatukan beberapa orang dari semua negara dan background untuk melawan beban CVD dan menggerakkan tindakan internasional untuk menggerakkan hidup sehat jantung di penjuru dunia.
0 Komentar