Gagal Jantung Sistolik dan Diastolik, Perbedaan kedua ?

Tidak berhasil jantung sebagai keadaan yang terjadi saat otot jantung tidak bisa memompa darah secara baik seperti umumnya. Salah satunya type tidak berhasil jantung ialah tidak berhasil jantung samping kiri. Type ini terdiri ke dua tipe, yakni tidak berhasil jantung sistolik dan tidak berhasil jantung diastolik. Apakah yang dimaksud dengan ke-2 nya? Baca keterangan komplet berkenaan tidak berhasil jantung samping kiri dalam artikel di bawah ini.

Tipe tidak berhasil jantung samping kiri

Jantung memompa darah yang kaya oksigen dari paru-paru ke arah atrium kiri, selanjutnya ke arah ventrikel kiri yang hendak memompanya ke semua anggota badan.

Kemampuan paling besar pompa jantung didapat dari ventrikel kiri, oleh karena itu ukuran semakin besar dibanding sisi jantung yang Judi Online lain. Bila terjadi tidak berhasil jantung pada ventrikel kiri, jantung sisi kiri harus bekerja lebih keras agar memompa darah sesuai yang diperlukan.

Berdasar kategorisasi dari American Heart Association (AHA), tidak berhasil jantung samping kiri terdiri ke dua tipe, yakni tidak berhasil jantung sistolik dan diastolik.

Tidak berhasil jantung sistolik

Tidak berhasil jantung sistolik juga dikenal sebagai heart failure with reduced ejection fraction (HFrEF). Ya, type tidak berhasil jantung memang ditetapkan berdasar pengukur yang disebutkan ejection fraction. Pengukur ini tentukan berapa banyak darah dalam ventrikel yang dipompa keluar tiap terjadi kontraksi.

Pada keadaan normal, jumlah darah yang dipompa keluar oleh ventrikel ialah 55% dari keseluruhnya darah yang ada pada ventrikel kiri . Maka saat jantung sisi kiri tidak memompa darah secara normal seperti umumnya, keadaan ini dikatakan sebagai tidak berhasil jantung dengan reduced ejection fraction.

Umumnya, saat terjadi tidak berhasil jantung sistolik, darah yang dipompa keluar ventrikel kiri cuman sejumlah 40% atau bahkan juga kurang dari itu.

Sudah pasti jumlah darah yang dipompa banyaknya semakin sedikit dari yang diperlukan oleh badan. Umumnya, keadaan ini karena ventrikel samping kiri jadi membesar hingga tidak dapat memompa darah secara normal.

Pemicu tidak berhasil jantung sistolik

Tidak berhasil jantung sistolik dan tidak berhasil jantung diastolik condong mempunyai pemicu yang lain. Untuk tidak berhasil jantung sistolik, pemicunya ialah seperti berikut.

1. Penyakit jantung koroner atau penyakit serangan jantung

Ya, salah satunya tanda-tanda tidak berhasil jantung sistolik bisa muncul karena jantung koroner atau penyakit serangan jantung, yakni permasalahan kesehatan jantung yang muncul karena ada penyumbatan pada pembuluh darah arteri yang batasi jumlah saluran darah ke arah jantung.

Bila didiamkan tanpa ditangani, keadaan itu bisa lemahkan atau bahkan juga menghancurkan otot jantung, hingga tidak dapat bekerja untuk memompa darah.

2. Kardiomiopati

Selainnya penyakit serangan jantung, pemicu lain dari tidak berhasil jantung sistolik ialah kardiomipati. Keadaan ini ialah masalah yang terjadi pada otot jantung. Ini mengakibatkan otot jantung menurun hingga mempengaruhi kekuatannya untuk memompa darah dengan benar dan baik.

3. Tekanan darah tinggi

Salah satunya kompleksitas hipertensi atau tekanan darah tinggi ialah tidak berhasil jantung sistolik. Ini terjadi saat tekanan darah nomal jadi bertambah pada pembuluh darah arteri.

Tekanan darah tinggi mengakibatkan jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah keluar. Makin lama otot jantung akan menurun dan tidak sanggup kembali memompa darah secara normal.

4. Stenosis aorta

Stenosis aorta ialah masalah pada katup jantung. Umumnya, katup jantung menyempit hingga tidak terbuka seutuhnya. Ini pasti membuat saluran darah jadi terhalang.

Sama seperti dengan beragam permasalahan awalnya, keadaan ini mengakibatkan jantung harus bekerja lebih keras memompa darah lewat katup yang menyempit. Makin lama, otot jantung akan menurun dan mengakibatkan tidak berhasil jantung sistolik.

5. Partnerl regurgitation

Permasalahan kesehatan jantung ini jadi pemicu dari salah satunya tipe tidak berhasil jantung samping kiri ini. Ya, abnormalitas pada katup partnerl jantung ini mengakibatkan berlangsungnya kebocoran pada jantung samping kiri karena katup partnerl tidak bisa tutup dengan prima.

Ini mengakibatkan jumlah volume darah bertambah dan lemahkan otot jantung yang selanjutnya jadi pemicu dari tidak berhasil jantung sistolik.

6. Miokarditis

Keadaan yang ini terjadi saat ada infeksi virus pada otot jantung. Ini bisa mengakibatkan infeksi pada otot jantung dan mempengaruhi kekuatannya dalam memompa darah. Sama dengan awalnya, menurunnya otot jantung mengakibatkan berlangsungnya tidak berhasil jantung sistolik.

7. Aritmia

Dalam pada itu, aritmia atau irama jantung yang abnormal dapat mengakibatkan menyusutnya efektifitas dari pompa darah pada jantung. Ini menjadi satu diantara permasalahan kesehatan jantung sebagai pemicu tidak berhasil jantung sistolik.

Tidak berhasil jantung diastolik

Tidak berhasil jantung diastolik ditetapkan berdasar pengukur yang disebutkan ejection fraction. Maknanya, tidak berhasil jantung ini muncul karena jumlah darah yang dipompa ke semua badan pun tidak sesuai keperluan.

Sebetulnya, saat tidak berhasil jantung diastolik terjadi, ventrikel kiri bisa memompa darah secara baik. Namun, ventrikel dapat beralih menjadi kaku hingga tidak dapat berisi dalam jumlah darah sekitar di saat normal.

Berlainan dengan tidak berhasil jantung karena reduction ejection fraction, saat tidak berhasil jantung diastolik terjadi ejection fraction-nya ialah 50% atau lebih.

Walau ejection fraction termasuk normal, jantung mempunyai jumlah darah yang semakin sedikit untuk dipompa ke semua badan. Ini mengakibatkan jumlah darah yang terpompa ke semua badan semakin sedikit dari jumlahnya umumnya. Karenanya keadaan ini dikatakan sebagai tidak berhasil jantung diastolik.

Pemicu tidak berhasil jantung diastolik

Beberapa pemicu tidak berhasil jantung diastolik ialah seperti berikut.

1. Penyakit jantung koroner

Sama seperti dengan tidak berhasil jantung sistolik, penyakit jantung koroner rupanya jadi pemicu pada tidak berhasil jantung diastolik. Tetapi, persempitan pada pembuluh arteri hingga menghalangi saluran darah ke arah jantung ini memberi imbas yang lain.

Saluran darah yang semakin sedikit dari keadaan normal ini bisa menahan otot jantung lebih santai, hingga otot jadi lebih kaku dari biasa. Keadaan ini membuat darah tidak dapat penuhi jantung seperti di saat normal. Keadaan ini yang mengakibatkan tidak berhasil jantung diastolik.

2. Hipertensi

Selainnya mengakibatkan tidak berhasil jantung sistolik, hipertensi dapat menjadi pemicu tidak berhasil jantung diastolik. Saat alami hipertensi, dinding jantung jadi lebih tebal dari umumnya. Maksudnya untuk menantang atau tekan tekanan darah tinggi.

Dinding jantung yang menebal membuat jantung jadi lebih kaku dan tidak bisa memuat darah sekitar saat keadaan otot jantung pada kondisi santai. Perihal ini pula yang mengakibatkan berlangsungnya tidak berhasil jantung diastolik.

3. Stenosis aorta

Sama seperti dengan tidak berhasil jantung sistolik, stenosis aorta bisa menjadi pemicu tidak berhasil jantung diastolik. Saat katup jantung menyempit, ventrikel samping kiri jadi menebal, hingga batasi jumlah darah yang dapat masuk ke dalamnya.

4. Kardiomiopati hipertropik

Permasalahan pada otot jantung yang umumnya turun-temurun ini mengakibatkan dinding ventrikel samping kiri menebal. Keadaan ini menahan darah agar bisa isi ventrikel itu. Ini sebagai pemicu berlangsungnya tidak berhasil jantung diastolik.

5. Pericardial disease

Permasalahan kesehatan jantung ini muncul karena abnormalitas yang terjadi pada perikardium, yakni susunan yang melingkari jantung.

Cairan yang ada pada percardial ruang atau lapisan-lapisan perikardium dan perikardium yang menebal bisa batasi kekuatan jantung untuk diisikan oleh darah. Sama seperti dengan beragam keadaan awalnya, ini bisa mengakibatkan tidak berhasil jantung diastolik.