Pilihan Obat Dan Proses Klinis Untuk Menyembuhkan Sakit Jantung
Napas sesak dibarengi ngilu pada dada jadi tanda-tanda penyakit jantung yang unik. Tetapi, Anda perlu jalani beragam test kesehatan untuk menegakkan analisis penyakit, misalnya kateterisasi jantung, elektrokardiografi, atau ekokardiografi. Sesudahnya, dokter akan mereferensikan obat sakit jantung dan penyembuhan penyakit jantung yang tepat. Yok, ketahui lebih detilnya pada pembahasan ini.
Opsi obat sakit jantung
Penyakit jantung (kardiovaskuler) tidak bisa sembuh. Namun, ada bermacam obat yang dapat menolong menurunkan tanda-tanda, sekalian menahan keparahan penyakit. Dikutip dari situs American Heart Foundation, beberapa obat yang biasanya diresepkan untuk orang penyakit jantung, mencakup:
1. Antikoagulan
Antikoagulan disebutkan sebagai obat pencair darah. Sebetulnya, obat ini tidak mencairkan darah, tetapi menahan berlangsungnya pembekuan darah . Maka, obat ini tidak mencairkan pembekuan darah yang telah tercipta pada tubuh supaya tidak menutup pembuluh darah.
Tipe antikoagulan yang dipakai untuk Situs Slot menangani penyakit jantung, mencakup:
Apixaban
Dabigatran
Edoxaban
Heparin
Rivaroxaban
Warfarin
2. Antiplatelet Agents dan Dual Antiplatelet Terapi (DAPT)
Antiplatelet agents ialah obat yang bisa menahan terciptanya gumpalan darah dengan menahan trombosit darah sama-sama melekat. Dokter mungkin saja memberi resep obat ini bila bisa dibuktikan ada penimbunan karies tetapi belum mengakibatkan penyumbatan di arteri. Tipe obat sakit ini yang umumnya diresepkan, diantaranya:
Aspirin
Clopidogrel
Dipyridamole
Prasugrel
Ticagrelor
Anda yang mempunyai aterosklerosis, lakukan penempatan stent atau ring jantung, tetapi tidak alami penyakit serangan jantung, aspirin dan clopidogrel akan diresepkan sepanjang 1-6 bulan.
Dalam pada itu, Anda yang jalani operasi bypass arteri koroner biasanya akan diresepkan obat inhibiotor (clopidogrel, prasugrel, dan ticagrelor) sepanjang setahun. Sesudah pemakaian obat lain kemungkinan disetop, peluang aspirin masih tetap diteruskan dalam periode panjang.
3. Angiotensin-Converting Enzyme (ACE) Inhibitor
ACE inhibitor ialah obat sakit jantung yang bisa melebarkan pembuluh darah. Ini memungkinkannya darah mengucur lebih gampang dan membuat kerja jantung menjadi lebih gampang.
Obat ini umumnya dipakai untuk menurunkan beragam tanda-tanda sakit jantung, terhitung menahan tidak berhasil jantung dan hipertensi. Beberapa macam obat ACE inhibitor yang umumnya diresepkan, mencakup:
Benazepril
Captopril
Enalapril
Fosinopril
Lisinopril
Moexipril
Perindopril
Quinapril
Ramipril
Trandolapril
4. Angiotensin II receptor blocker (ARB)
Angiotensin II receptor blockers sebagai obat yang bisa menghalangi reseptor angiotensin II (bahan kimia yang dibuat badan) ini menggairahkan dampak negatif pada jantung dan pembuluh darah.
Obat ini dipakai untuk kurangi tanda-tanda sakit jantung, hipertensi, dan tidak berhasil jantung. Tipe ARB yang umumnya diresepkan dokter, mencakup:
Azilsartan
Candesartan
Eprosartan
Irbesartan
Losartan
Olmesartan
Telmisartan
Valsartan
5. Angiotensin Receptor-Neprilysin Inhibitors (ARNI)
Angiotensin Receptor-Neprilysin Inhibitors ialah gabungan dari obat inhibitor neprilysin dan ARB. Salah satunya contoh tipe obat yang diresepkan ialah sacubitril atau valsartan.
Neprilysin ialah enzim yang merusak zat alami pada tubuh yang buka lajur arteri yang sempit. Dengan batasi dampak enzim ini, lajur arteri yang sempit akan terbuka lebih lebar dan memperlancar saluran darah.
Umumnya obat ini diresepkan ke orang yang alami tidak berhasil jantung. Disamping itu, obat sakit jantung ini kurangi tegangan pada organ dan penyimpanan natrium (garam) pada tubuh.
6. Beta-blocker
Beta-blocker ialah obat yang bisa kurangi renyut dan kemampuan kontraksi jantung. Umumnya ini diresepkan untuk menyembuhkan aritmia (irama jantung abnormal), hipertensi, ngilu dada, dan menahan penyakit serangan jantung di masa datang.
Beberapa macam sakit jantung beta-blocker yang diresepkan dokter, diantaranya:
Acebutolol
Atenolol
Betaxolol
Bisoprolol
Metoprolol
Nadolol
Propranolol
Sotalol
7. Kombinasi alpha dan beta-blocker
Gabungan alpha dan beta-blocker dipakai untuk menyembuhkan tekanan darah tinggi dan tidak berhasil jantung. Tipe obat yang umumnya diresepkan ialah carvedilol dan labetalol hidroklorida. Obat ini bisa mengakibatkan efek, yakni turunkan tekanan darah saat Anda berdiri.
8. Calcium Kanal Blockers
Calcium kanal blocker bekerja dengan mengusik gerakan kalsium ke beberapa sel jantung dan pembuluh darah. Dengan demikian, bisa mengurangi pembuluh darah dan kurangi kemampuan jantung supaya tidak memompa terlalu berlebih.
Obat sakit jantung umumnya diresepkan untuk menurunkan ngilu dada, aritmia, dan hipertensi. Contoh-contoh obat tipe ini yang kerap diresepkan, mencakup:
Amlodipine
Diltiazem
Felodipine
Nifedipine
Nimodipine
Nisoldipine
Verapamil
9. Obat menurunkan cholesterol
Penyumbatan karies pada pembuluh arteri dapat disebabkan karena kandungan cholesterol yang tidak termonitor. Itu penyebabnya dokter akan memberi resep obat menurunkan cholesterol, misalnya:
Statin: atorvastatin, fluvastatin, lovastatin, pitavastatin, pravastatin, rosuvastatin, dan simvastatin
Asam nikotinat: niasin
Penghalang peresapan cholesterol: ezetimibe
Gabungan statin dan penghalang peresapan cholesterol: ezetimibe atau simvastatin
10. Diuretik
Obat diuretik bekerja dengan buang kelebihan cairan dan natrium pada tubuh melalui urine. Ini membuat Anda jadi kerap buang air kecil sesudah minum obat. Proses diuretik ini bisa kurangi beban kerja jantung, cairan di paru-paru, dan anggota badan lain, seperti pergelangan kaki dan tangan.
Obat ini diresepkan ke orang yang sakit jantung dengan hipertensi dan edema (bengkak badan karena penimbunan cairan). Tipe obat diuretik yang umumnya diresepkan dokter, mencakup:
Acetazolamide
Amiloride
Bumetanide
Chlorothiazide
Chlorthalidone
Furosemide
Hydro-chlorothiazide
Indapamide
Metalozone
Spironolactone
Torsemide
11. Digitalis Preparations
Digitalis preparations ialah obat yang dipakai untuk menurunkan tanda-tanda tidak berhasil jantung dan aritmia karena fibrilasi atrium. Khususnya saat pasien tidak menyikapi penyembuhan penyakit jantung standard, seperti ACE inhibitor, ARB, dan diuretik.
Langkah kerja obat ini ialah tingkatkan kemampuan kontraksi jantung. Salah tipe obat yang umumnya dipakai ialah digoxin.
12. Vasodilator
Vasodilator bisa mengurangi pembuluh darah dan turunkan tekanan darah. Vasodilator kelompok nitrat bisa tingkatkan suplai darah dan oksigen ke jantung sekalian kurangi beban kerjanya hingga tanda-tanda ngilu dada akan lebih baik.
Selainnya ditelan, tipe vasolidator tertentu ada berbentuk sublingual (diletakkan di bawah lidah), semprotan, dan cream beri. Salah satunya contoh obat vasodilator untuk penyakit jantung ialah nitrogliserin. Tipe obat yang lain kemungkinan dapat And dapatkan di apotek, yakni:
Isosorbide dinitrate
Isosorbide mononitrate
Hydralazine
Minoxidil
Obat yang penting dicurigai oleh pasien sakit jantung
Dari beragam tipe obat di atas, ada pula obat yang perlu dijauhi pasien penyakit jantung. Beberapa obat ini kemungkinan bisa berhubungan dengan obat yang Anda pakai atau memunculkan efek bikin rugi.
Lebih detilnya, berikut daftar obat yang dilarang untuk pasien penyakit jantung atau harus Anda tanyakan terlebih dulu pemakaiannya pada dokter yang tangani keadaan Anda.
Obat NSAID (Nonsteroidal anti-inflammatory drugs): obat untuk menurunkan ngilu dan demam, misalnya ibuprofen dan naproxen. Pasien jantung yang minum obat dokter bertepatan dengan obat NSAID, beresiko tinggi alami penyakit serangan jantung.
Antibiotik: Obat untuk menangani infeksi bakteri dan parasit. Tipe antibiotik seperti azithromycin, amoxicillin. and ciprofloxacin jangan dipakai pasien penyakit jantung sebab bisa memacu aritmia.
Dekongestan: Obat untuk menurunkan flu dan batuk, yang seharusnya dijauhi pasien penyakit jantung. Obat ini bisa tingkatkan tekanan darah dan beresiko mengakibatkan stroke atau penyakit serangan jantung.
Aspirin: Obat ini dapat diresepkan untuk menangani penyakit jantung, tetapi tidak selamanya dibutuhkan. Misalnya, saat Anda dikasih obat antikoagulan, aspirin jangan diminum sebab bisa memunculkan pendarahan.
Proses klinis untuk menangani penyakit jantung
Selainnya obat yang diresepkan dokter, ada pula opsi obat alami. Tetapi, penyembuhan jantung ini jangan Anda untuk jadikan penyembuhan khusus. Selain itu, pemakaiannya harus juga dipantau dokter, jadi tanyakan terlebih dulu sama dokter saat sebelum memakai.
Berikut beragam opsi obat herbal (tradisionil) untuk pasien penyakit jantung berbentuk suplemen dan vitamin, mencakup:
Suplemen omega 3
Harvard Heart Publishing mengatakan jika American Heart Association (AHA) mereferensikan pemakaian suplemen omega 3 pada pasien penyakit jantung koroner bisa menahan penyakit serangan jantung.
Obat herbal ini memperlihatkan kekuatan turunkan resiko kematian lebih rendah pada pasien penyakit jantung. Sesudah diselidik, suplemen yang dikenali dengan panggilan minyak ikan ini memberi pelindungan pada jantung dengan cara-cara, misalnya:
Memantapkan saluran darah dalam dan sekitaran jantung.
Kurangi kandungan trigliserida darah pada tubuh.
Turunkan tekanan darah dan kurangi infeksi.
Menahan pembekuan darah.
Fitosterol
Suplemen ini memiliki kandungan senyawa sterol dan ester stanol, yaitu senyawa alam pada membran sel tanaman yang susunannya serupa cholesterol pada tubuh. Baik sterol atau stanol, ke-2 nya bisa diketemukan secara mudah pada buah, sayur, kacang-kacangan, dan beberapa bijian.
Bia dimakan, senyawa ini berkompetisi dengan cholesterol pada proses peresapan di mekanisme pencernaan. Akhirnya, peresapan cholesterol akan terhalang dan membuat kandungan cholesterol pada darah menyusut hingga dapat memberikan faedah pada pasien penyakit jantung.
Berdasar laporan Cleveland Clinic, tidak ada dampak kesehatan negatif dari pemakaian suplemen ini karena kumpulan sel tubuh tidak simpan fitosterol hingga peresapan vitamin yang terlarut dalam lemak.
Ekstra vitamin K, dan vitamin B
Vitamin B menjadi satu diantara vitamin yang mempunyai faedah bagus untuk jantung. Dimulai dari vitamin B1 (tiamin) dan vitamin B2 (riboflavin) yang memberikan dukungan kesehatan otot dan saraf jantung.
Sebuah study pada American Journal Of Preventive Medicine memperlihatkan jika kurangnya vitamin B beresiko memunculkan stroke, aterosklerosis, dan penyakit serangan jantung. Pemakaian suplemen ini peluang bisa turunkan resiko kematian karena penyakit jantung.
Obat herbal berbentuk ekstra vitamin K memberi faedah pada kesehatan jantung, yaitu kurangi kalsifikasi vaskuler.
Kalsifikasi vaskuler sendiri sebagai pelintasan metabolisme yang mengakibatkan senyawa kalsium pada pembuluh darah. Menempelnya kalsium pada pembuluh darah ini nanti akan membuat karies dan mengakibatkan penyakit aterosklerosis.
Suplemen yang memiliki kandungan bawang putih
Obat herbal untuk penyakit jantung yang dapat menjadi opsi ialah suplemen bawang putih. Ya, Anda pasti tidak asing dengan faedah bawang putih untuk jantung, kan?
Bawang putih memiliki kandungan vitamin C, vitamin B6, mangan, selenium, dan anti-oksidan, seperti allicin yang memberi faedah baik untuk jantung. Semua gizi itu bisa menahan penyakit jantung karena jaga tekanan darah masih tetap konstan.
Sebuah riset yang termuat pada The Journal of Nutrition, memperlihatkan jika konsumsi suplemen bawang putih kurangi tekanan darah sejumlah 7-16 mmHg (sistolik) dan 5-9 mmHg (diastolik). Disamping itu, kandungan cholesterol keseluruhan menyusut sejumlah 7,4-29,9 mg/dL. Dengan faedah ini, kesehatan jantung dapat terbangun.
Walau demikian, sampai sekarang study masih memperhatikan efektifitas atau peluang efek pemakaian obat herbal untuk perawatan penyakit jantung.
Sempurnakan penyembuhan dengan mengganti pola hidup
Obat atau proses klinis untuk menangani sakit jantung itu benar-benar bermacam. Anda tidak dapat tentukan sendiri mana penyembuhan yang akurat. Perlu pengecekan keadaan selanjutnya dan pemikiran dokter, karena tiap penyembuhan mempunyai efek. Terhitung, bila Anda berminat untuk memakai beberapa obat jantung alami.
Selain itu, peralihan pola hidup terhitung pendukung penyembuhan penyakit jantung. Oleh karenanya, Anda harus menghindar makanan banyak mengandung lemak dan tinggi garam, rajin olahraga, stop merokok, dan kurangi rutinitas minum alkohol.
0 Komentar