Subscribe Us

Responsive Advertisement

Advertisement

Mengenali Peranan Perikardium, Jaringan Pembungkus Jantung Pada Manusia

Mengenali Peranan Perikardium, Jaringan Pembungkus Jantung Pada Manusia


Jantung ialah organ yang memiliki peran besar pada tubuh Anda. Perannya untuk menyalurkan darah ke semua organ badan disokong oleh beberapa jaringan didalamnya, satu diantaranya ialah perikardium. Perikardium sebagai susunan yang menyelimutinya jantung. Apa perannya? Lantas, adakah penyakit yang bisa serang sisi jantung itu? Baca secara lengkap berikut ini.


Apakah itu perikardium?

Perikardium ialah kantung atau selaput berisi cairan yang membuntel jantung dan akar beberapa pembuluh darah, terhitung aorta, vena pulmonalis, dan vena cava.


Susunan pembungkus jantung ini terbagi dalam membran serosa, yakni jaringan lembut yang didukung oleh jaringan ikat yang lebih keras. Membran serosa itu memiliki kandungan mesotelium yang hasilkan cairan untuk memulasi jantung.


Pelumas itu mempunyai tujuan untuk Judi Online kurangi gesekan di antara jantung dan kumpulan sel tubuh yang lain.


Susunan perikardium

Pada tubuh manusia, ada banyak rongga membran serosa, dan perikardium ialah satu diantaranya.


Perikardium terbagi dalam 2 susunan yang tersambung keduanya, yakni susunan fibrosa dan susunan serosa. Antara ke-2 susunan itu, ada cairan perikardium.


Untuk memperjelasnya, berikut deskripsi berkenaan susunan susunan pembungkus jantung ini.




1. Susunan fibrosa

Fibrosa ialah susunan paling luar dari perikardium. Susunan ini terbagi dalam jaringan penyambung yang melekat pada diafragma.


Susunan fibrosa jaga agar jantung Anda masih tetap ada di tempatnya, yakni rongga dada. Saat jantung jadi membesar saat memompa darah, susunan fibrosa yang hendak meredam status jantung.


Disamping itu, susunan itu bekerja menahan berlangsungnya infeksi jantung.


2. Susunan serosa

Susunan ke-2 dari perikardium ialah serosa. Serosa bisa dipisah kembali jadi 2 susunan, yakni parietal dan viseral.


Parietal melapis sisi dalam permukaan fibrosa perikardium, dan susunan viseral menyelimutinya permukaan endokardium (jaringan yang melapis bedeng dan serambi jantung).


Antara susunan fibrosa dan serosa, ada rongga perikardial yang memiliki kandungan cairan pelumas atau cairan serosa.


3. Mesotelium

Baik susunan parietal atau viseral pada serosa perikardium dibuat dari mesotelium, yakni beberapa sel epitel yang berperan sebagai susunan perlindungan dan kurangi gesekan antara organ.


Apa peranan perikardium?

Perikardium mempunyai fungsi-fungsi penting yang menolong supaya jantung masih tetap bekerja secara normal. Berikut beberapa salah satunya.


Jaga supaya jantung tidak berubah dan masih tetap ada dalam rongga dada.

Menahan jantung melebar atau jadi membesar terlalu berlebih karena berisi oleh kebanyakan darah.

Memulasi jantung untuk menahan gesekan di antara jantung dengan kumpulan sel tubuh lain saat jantung sedang berdenyut.

Membuat perlindungan jantung dari beragam tipe infeksi yang bisa menebar dari organ badan disekelilingnya, seperti paru-paru.



Keadaan kesehatan yang bisa mengusik perikardium



Ada beragam permasalahan kesehatan yang dapat terjadi saat perikardium alami infeksi atau berisi kebanyakan cairan.


Bila selaput pembungkus jantung ini alami infeksi, ini beresiko mempengaruhi performa jantung hingga kesehatan Anda keseluruhannya bisa terusik.


Berikut sejumlah permasalahan klinis yang bisa terjadi pada jaringan lapisan jantung.


1. Efusi perikardium

Efusi perikardium ialah keadaan saat cairan menimbun terlalu berlebih antara perikardium dan jantung. Keadaan ini umumnya terjadi karena ada penyakit atau kerusakan pada perikardium. Disamping itu, cairan bisa juga menimbun saat ada pendarahan atau cidera.


Saat terjadi efusi pada selaput pembungkus jantung, berikut tanda-tanda yang kemungkinan ada:


rasa ketekan atau ngilu pada dada,

napas sesak,

kesusahan bernapas saat tiduran,

mual,

rasa sesak atau penuh di dada, dan

kesusahan menelan.

Beberapa keadaan klinis yang dapat mengakibatkan berlangsungnya efusi mencakup:


penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis atau lupus,

penyakit serangan jantung,

pernah jalani operasi jantung,

penyebaran kanker ke arah jantung (seperti kanker paru, payudara, atau leukemia),

infeksi bakteri, virus, jamur, atau parasit,

tiroid yang tidak bekerja yang baik (hipotiroidisme),

jalani radioterapi untuk penyembuhan kanker, dan

konsumsi obat resep tertentu, seperti hydralazine, phenytoin, atau isoniazid.

2. Kista perikardium

Kista ialah jaringan berbentuk tonjolan berisi cairan yang dapat tumbuh di beberapa organ badan manusia. Perikardium termasuk juga organ yang bisa banyak kista.


Kasus kista pada perikardium sangat sangat jarang. Menurut artikel dari Indian Heart Journal, diprediksi munculnya keadaan ini cuman terjadi sekitar 1 dari 100.000 orang.


Banyak orang dengan kista di perikardium sebagai kasus bawaan semenjak lahir. Tetapi, keadaan ini baru teridentifikasi oleh dokter saat pasien masuk umur 20-an atau 30-an.


Mayoritas kasus kista tidak memunculkan tanda-tanda apa saja. Umumnya, tanda-tanda baru muncul saat kista telah memiliki ukuran lumayan besar dan tekan organ badan disekitaran.


Pada intinya, kista itu tidak beresiko. Tetapi, bila kista tekan organ badan lain, hal itu mempunyai potensi menyebabkan kompleksitas seperti infeksi atau pendarahan.


3. Perikarditis


Perikarditis ialah bengkak dan infeksi yang terjadi pada perikardium. Infeksi bisa terjadi dalam sekejap (kronis) ataupun lebih lama (akut).


Keadaan ini mengakibatkan rasa ngilu pada dada karena jaringan lapisan jantung yang meradang bergesekkan langsung dengan jantung.


Beberapa keadaan kesehatan yang menjadi pemicu perikarditis ialah:


infeksi virus,

penyakit autoimun seperti lupus dan rheumatoid arthritis,

penyakit serangan jantung,

pernah jalani operasi jantung, dan

konsumsi beberapa obat tertentu seperti phenytoin, warfarin, dan procainamide.

Perikarditis umumnya bisa sembuh dengan penyembuhan simpel. Tetapi, dalam kasus yang sangat jarang, perikarditis beresiko mengakibatkan kompleksitas seperti detak jantung tidak teratur.


4. Tamponade jantung

Tamponade jantung ialah keadaan yang disebabkan karena penimbunan cairan, darah, gas, atau tumor di rongga perikardium.


Penimbunan ini menyebabkan munculnya penekanan besar pada jantung hingga jantung tidak bisa megar dan mengempis secara baik saat memompa darah.


Jika didiamkan demikian saja, badan tidak bisa terima konsumsi darah yang dibutuhkan karena supply darah dari jantung menyusut.


Tamponade jantung umumnya disebabkan karena beberapa keadaan, misalnya:


aneurisma aorta,

kanker paru fase akhir,

penyakit serangan jantung,

pernah jalani operasi jantung,

ada perikarditis,

tumor pada jantung,

tidak berhasil ginjal, dan

tidak berhasil jantung.

Perikardium ialah garda paling depan yang membuat perlindungan jantung dan menolongnya supaya selalu berperan dengan baik.


Saat terjadi penimbunan cairan atau zat asing lain pada susunan pembungkus jantung, ini mempunyai potensi mempengaruhi performa jantung dalam memompa darah.


Oleh karenanya, yakinkan Anda selalu memiara kesehatan jantung keseluruhannya supaya perikardium terbebas dari masalah apa saja.


Posting Komentar

0 Komentar