Subscribe Us

Responsive Advertisement

Advertisement

Broken Heart Syndrome: Abnormalitas Jantung Karena Patah Hati

Broken Heart Syndrome: Abnormalitas Jantung Karena Patah Hati

Anda pasti salah satunya dari demikian beberapa orang yang tidak pernah lepas dari hati bimbang. Entahlah karena beban tugas, keuangan, atau putus semangat. Tetapi, tahukah Anda jika penyakit putus semangat memang benar ada? Di Judi Slot dunia klinis, penyakit yang bisa serang jantung ini disebutkan broken heart syndrome. Dapatkan keterangan komplet berkenaan broken heart syndrome di bawah ini.


Apakah itu broken heart syndrome?

Broken heart syndrome (BHS) atau sindrom putus semangat sebagai salah satunya penyakit jantung yang karakternya sebentar. Keadaan ini dapat muncul karena keadaan yang mengakibatkan depresi sampai membuat Anda jadi emosional.


Walau demikian, tidak tutup peluang bila Anda alami keadaan ini karena satu keadaan klinis tertentu. Penyakit ini mempunyai beberapa nama lain, yakni takotsubo cardiomyopathy, apical balloning syndrome, atau stress cardiomyopathy.


Saat alami broken heart syndrome, terjadi masalah peranan di bagian jantung yakni ventrikel. Masalah ini terkait dengan tidak cukupnya saluran darah lewat arteri koroner ke arah jantung.

Ada penyakit ini mengisyaratkan jika penyakit serangan jantung bukan hanya muncul karena penyakit jantung koroner. Namun, mungkin muncul karena masalah psikis.


Ada kisah depresi emosional menjadi pembanding broken heart syndrome dengan penyakit jantung koroner dalam mengakibatkan penyakit serangan jantung.


Keadaan ini dapat pulih tanpa tinggalkan kecacatan tetap pada ventrikel jantung. Namun, dalam beberapa kasus, keadaan ini dapat mengakibatkan keadaan yang fatal atau kematian.



Siapa yang bisa terserang broken heart syndrome?

Sindrom putus semangat termasuk dalam abnormalitas psikosomatis yang detil pada mekanisme kardiovaskuler. BHS ditemui pada 86-100% wanita berumur sekitaran 63-67 tahun.


Mayoritas kasus broken heart syndrome terjadi pada wanita, terutamanya yang sudah alami periode menopause. Walaupun demikian, BHS bisa serang semua umur tanpa kecuali.


Di Amerika Serikat, BHS dirasakan oleh 4,78% pasien dengan deskripsi medis STEMI atau unstable angina, sebuah deskripsi yang serupa penyakit jantung koroner. Dalam pada itu, di Indonesia sendiri, jumlah kasus BHS tidak bisa dijumpai dan cuman hanya pada laporan kasus.


Tanda-tanda dari broken heart syndrome

Bila cemas akan alami keadaan ini, berikut beberapa gejala dan tanda yang kemungkinan dapat Anda cermati:


Terjadi secara cepat sebentar sesudah alami depresi yang berat.

Ngilu dada seperti ketekan benda besar.

Napas pendek dan napas sesak yang mendadak.

Ngilu lengan/punggung.

Kerongkongan berasa tercekik.

Detak nadi tidak teratur dan jantung berdebar (palpitasi).

Mendadak tidak sadarkan diri (sinkop).

Beberapa kasus dapat alami terguncang kardiogenik (keadaan jantung tidak dapat memompa darah sama sesuai keperluan badan hingga berpengaruh kematian).

Pemicu broken heart syndrome

Sebetulnya, tidak bisa dijumpai dengan tentu pemicu dari sindrom putus semangat. Tetapi, kenaikan hormon depresi, seperti hormon adrenalin, bisa mengakibatkan kerusakan sementara pada jantung.


Persempitan sementara baik pada arteri besar atau kecil pada jantung kemungkinan menjadi satu diantara penyebab berlangsungnya keadaan ini.


Namun, satu perihal yang bisa ditegaskan ialah satu keadaan yang mengakibatkan depresi fisik atau psikis umumnya menyusul keadaan ini.


Berikut beberapa keadaan yang kemungkinan jadi penyebab dari broken heart syndrome:


Depresi emosional

Kecelakaan, kematian, cidera/cedera, atau sakit berat yang menerpa bagian keluarga, teman dekat, atau hewan piaraan.

Musibah alam seperti trauma sesudah gempa bumi, tsunami, tanah longsor.

Kritis keuangan sampai pailit.

Turut serta kasus hukum.

Berpindah ke arah tempat tinggal baru.

Bicara di muka umum (public speaking).

Terima berita jelek (analisis penyakit khusus sesudah medical check-up, perpisahan, perselisihan keluarga).

Penekanan atau beban kerja terlalu berlebih.

Depresi fisik

Usaha bunuh diri.

Penyimpangan obat-obat terlarang seperti heroin dan kokain.

Proses atau operasi selainnya jantung, misalnya: cholecystectomy, histerektomi.

Menderita penyakit berat dan menahun yang tidak juga pulih.

Ngilu berat, misalkan karena tulang patah, kolik ginjal, pneumothorax, pulmonary embolism.

Penyakit hipertiroid: tirotoksikosis.

Factor resiko dari broken heart syndrome

Dalam pada itu, berikut beberapa keadaan yang tingkatkan kesempatan Anda alami sindrom putus semangat:


Wanita condong rawan alami keadaan ini dibanding lelaki.

Saat masuk umur 50 tahun, resiko Anda semakin besar alami keadaan ini.

Kisah kesehatan yang terkait dengan masalah saraf, seperti cidera kepala dan epilepsi.

Kisah kesehatan yang terkait dengan masalah psikis, seperti masalah kekhawatiran dan stres.

Bila Anda mempunyai salah satunya keadaan itu dan alami tanda-tanda dari sindrom ini, yakinkan untuk periksakan keadaan ke dokter.


Kompleksitas dari broken heart syndrome

Menurut Cleveland Clinic, keadaan ini harus selekasnya memperoleh pengatasan. Masalahnya tanpa pengatasan yang pas, Anda bisa alami kompleksitas, sebagai berikut:


Kerusakan pada ventrikular kiri jantung.

Penyumbatan saluran darah dari ventrikular kiri jantung.

Tidak berhasil jantung.

Aglutinasi darah yang melekat pada dinding ventrikular kiri jantung.

Obstruksi aliran keluar ventrikular kiri.

Penyakit serangan jantung.

Kematian.

Menahan broken heart syndrome

Penangkalan khusus yang penting Anda kerjakan supaya tidak alami salah satunya penyakit jantung ini ialah mengurus depresi secara baik.


Bila Anda mengalami permasalahan yang berat, coba untuk berlaku dan berpikiran dengan luas dan mendalam. Bersedih sudah pasti bisa, tapi janganlah sampai berlarut.


Selalu berlaku arif dalam Slot Deposit Dana & Gopay hadapi masalah hidup dan menyaksikannya dari beragam pemikiran dan pendekatan yang lain kemungkinan bisa menolong Anda supaya lebih gampang menangani keadaan pemicu depresi.


Disamping itu, mempunyai gaya hidup yang imbang perlu dan penting, khususnya skema makan, kegiatan fisik, dan skema berpikiran dan berperangai.


Hal itu akan menolong Anda untuk mempertahankan kesehatan fisik dan psikis secara detail. Makin sehat badan, Anda akan makin berbahagia.


Posting Komentar

0 Komentar