Perlu Diketahui Jika Anda Ada Penyakit Jantung Dampak Jika Terkena Covid 19
Coronavirus pemicu COVID-19 dapat beresiko pada pasien dengan penyakit jantung. Berdasar data sebuah study, pasien jantung beresiko mempunyai tanda-tanda yang fatal bila terjangkit COVID-19. Disamping itu, virus ini bisa juga serang jantung pada pasien tanpa masalah jantung awalnya.
Kesiagaan mengenai kesehatan jantung harus juga dipertingkat susul dipublikasikannya study terkini yang menjelaskan wabah COVID-19 beresiko pada penyakit jantung.
Argumen munculnya kompleksitas sakit jantung pada pasien COVID-19
COVID-19 dipandang seperti penyakit Judi Online pernafasan yang serang paru-paru tetapi resikonya pada jantung suatu hal yang pantas dicurigai.
Dokter specialist jantung Vito Anggarino Damay menjelaskan jika sekitaran 49% pasien COVID-19 yang mempunyai tanda-tanda berat dan dirawat di ruangan ICU (intensive care unit) itu menanggung derita infeksi jantung.
Dia menerangkan, penyakit jantung menjadi satu diantara permasalahan kesehatan yang erat berkaitan dengan COVID-19. Ada tiga point yang dokter Vito tegaskan berkaitan jalinan di antara penyakit jantung dan COVID-19.
Pertama, virus COVID-19 serang paru-paru dan mekanisme pernafasan di mana paru dan jantung disambungkan dengan pembuluh darah. Pembuluh darah bekerja bawa darah yang sudah dipompa jantung untuk disalurkan ke semua badan dan kebalikannya.
"Kerja paru-paru dan jantung ini tersambung . Maka jika paru-paru hancur karena infeksi virus, jantung pasti kerja lebih berat," terang dokter Vito yang disebut spokesperson Yayasan Jantung Indonesia (YJI).
Ke-2 , COVID-19 bisa serang jantung langsung. Dokter Vito menerangkan, pasien COVID-19 dapat alami miokarditis atau infeksi otot jantung meskipun tidak mempunyai kisah penyakit jantung awalnya.
Sebuah study awalnya memperlihatkan jika 1 dari lima orang pasien dengan COVID-19 mempunyai pertanda cidera jantung, lepas mereka mempunyai tanda-tanda penyakit pernafasan atau mungkin tidak.
Ke-3 , hubungan kesehatan jantung dengan COVID-19 muncul karena ada kecondongan pengerasan pembuluh darah pada pasien COVID-19. Pengerasan pembuluh darah tingkatkan resiko masalah pembuluh darah dan memberatkan kerja jantung.
Menurut dokter Vito, keadaan itu menjadi satu diantara factor yang membuat pasien COVID-19 alami perburukan bahkan juga wafat.
Terkait ini tentu saja membuat pasien yang sudah mempunyai penyakit jantung beresiko mempunyai tanda-tanda yang berat dan fatal saat terkena COVID-19.
"Misalkan pasien tidak berhasil jantung memang perannya jantungnya telah turun, ia bakal menjadi kelelahan jika terkena," kata dokter Vito.
Beberapa kasus yang terjadi ialah pasien itu malah tidak ketahui jika dianya mempunyai masalah pada jantung saat sebelum terkena COVID-19.
Keutamaan kesehatan jantung sepanjang wabah
"Maka memang erat hubungannya mengapa jantung ini harus dijaga khususnya pada zaman wabah semacam ini," kata dokter Vito.
Kesehatan jantung sepanjang wabah harus dijaga secara baik. Sayang, malah keadaan wabah membuat beberapa pasien jantung tidak terhubung sarana kesehatan saat memerlukan.
Sebuah riset tuliskan laporan jika selama saat wabah COVID-19 cuman dua per tiga pasien penyakit serangan jantung yang ke rumah sakit. Sepertiga bekasnya telat ke rumah sakit salah satunya karena takut terjangkit dan terbatasinya akses.
Menurut dokter Vito yang anggota Perhimpunan Dokter Specialist Kardiovaskular Indonesia (PERKI), keadaan ini terjadi di Indonesia.
"Ini muncul karena mereka takut terkena COVID-19 . Maka jika pasien alami penyakit serangan jantung, mereka kemungkinan tidak tiba ke rumah sakit. Wabah ini disebutkan mempunyai dampak collateral damage," terangnya.
Collateral damage ditujukan jika wabah COVID-19 ini mengakibatkan sakit ke orang yang terkena virusnya dan mengakibatkan penyakit yang lebih berat pada beberapa orang sehat.
Pembelajaran hal mempertahankan kesehatan jantung sepanjang wabah COVID-19 jadi makin penting untuk ditebarkan pada warga.
Peranan komune untuk tambahkan kesadaran
Yayasan Jantung Indonesia (YJI) menjadi satu diantara yang aktif menebarkan info mempertahankan kesehatan jantung selama saat wabah COVID-19. Misalkan langkah lakukan pengujian tekanan darah di dalam rumah dan talk show kesehatan jantung lewat tayangan di media sosial.
YJI lakukan tayangan live senam kesehatan jantung dan olahraga yang dapat dilaksanakan di dalam rumah. Ini dilaksanakan supaya kesehatan jantung selalu terlindungi dengan jatah olahraga yang akurat.
Menurut dokter Vito, pembelajaran siaga penyakit serangan jantung saat olahraga adalah yang paling penting. Jatah olahraga yang terlalu berlebih malah dapat tingkatkan resiko penyakit serangan jantung.
YJI sebagai ormas yang fokus Slot Deposit Dana & Gopay tingkatkan kesadaran kesehatan jantung dan pembuluh darah. Organisasi ini memberi dana untuk beberapa pasien yang memerlukan.
"Untuk keluarga dan pasien sakit jantung yang memerlukan kontribusi YJI sepanjang wabah COVID-19, dapat mengontak YJI lewat telephone dan berbicara dengan sisi klinis.
0 Komentar