4 Tipe Penyakit Jantung Yang Umum Ada Pada Anak-Anak
Tidak cuman ke orang dewasa, penyakit jantung biasa terjadi pada anak-anak. Penyakit ini dapat bawaan juga bisa karena keadaan periode panjang yang tidak teridentifikasi. Lalu, apa penyakit jantung pada anak yang sering ada ? Berikut penjelasannya untuk Anda.
Penyakit jantung pada anak yang biasa terjadi
Ada banyak tipe penyakit jantung yang biasa dirasakan oleh anak, salah satunya:
1. Penyakit jantung kongenital
Penyakit jantung kongenital atau penyakit jantung bawaan Judi Slot ialah cacat lahir di janin yang terjadi karena perubahan embrio yang tidak normal.
Mencuplik dari situs sah Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), keadaan ini terjadi pada 7-8 dari tiap 1000 bayi yang baru lahir.
Tingginya angka peristiwa penyakit jantung bawaan membuat jadi penyakit abnormalitas bawaan yang paling umum terjadi pada anak.
Anak dengan keadaan penyakit jantung bawaan mempunyai permasalahan dengan susunan, misalnya:
Ada kebocoran jantung karena ada lubang pada penyekat jantung
Persempitan atau sumbatan pada katup atau pembuluh darah yang berasal ke jantung
Stenosis katup partnerl
Abnormalitas susunan itu dapat memiliki sifat tunggal atau gabungan yang memunculkan penyakit jantung bawaan kompleks.
Wujud lain penyakit jantung kongenital ialah:
Tidak berhasil jantung yang mengakibatkan ada sisi jantung yang tidak berkembang prima
Tetralogi Fallot
Tetralogi fallot ialah gabungan dari 4 sindrom lain yakni emboli pulmonal, abnormalitas septum ventrikel, equestrian aorta, dan hipertofi ventrikel kanan.
Ada dua type penyakit jantung bawaan pada anak, yakni:
Penyakit jantung bawaan biru (sianotik)
Ini ialah tipe penyakit jantung bawaan pada anak yang mengakibatkan warna kebiruan (sianosis) di kulit dan selaput lendir.
Khususnya pada tempat lidah atau bibir karena minimnya kandungan oksigen pada darah.
Mencuplik dari Motts Children Hospitan Micighan, penyakit jantung bawaan sianotik dipisah jadi beberapa macam, yakni:
Tetralogy of fallot (gabungan empat abnormalitas, stenosis paru, cacat septum ventrikel, hipertrofi ventrikel kanan, dan overriding aorta)
Atersia paru (abnormalitas paru yang membuat dara dari jantung kembali lagi ke paru)
Truncus arteriosus (satu arteri besar tinggalkan jantung yang semestinya ada di dua arteri)
Abnormalitas katup trickuspid (katup trickuspid yang tidak tercipta secara benar atau bahkan juga tidak tercipta sama sekali)
Lihat jika sang kecil alami hal di atas.
Penyakit jantung bawaan non sianotik
Ini ialah penyakit jantung bawaan pada anak yang tidak memunculkan warna kebiruan. Keadaan ini biasanya memunculkan beberapa ciri penyakit tidak berhasil jantung pada anak yang diikuti dengan:
Napas sesak saat melakukan aktivitas
Lebam di wajah
Perut
Masalah perkembangan yang mengakibatkan anak kurang nutrisi
Untuk mengenal tanda-tanda penyakit jantung bawaan pada anak, dokter umumnya mengetahui ada pertanda tidak berhasil jantung, kebiruan, atau dengar abnormalitas bunyi berisik jantung.
Penyakit jantung bawaan non sianotik dipisah jadi beberapa macam:
Cacat septum ventrikel (ada lubang pada dinding di antara ventrikel)
Cacat septum atrium (kebocoran bedeng jantung)
Patent ductus arteriosus (dua arteri khusus jantung tidak tutup prima sesudah bayi lahir)
Stenosis katup paru (persempitan katup, tempat melalui darah dari jantung ke paru-paru)
Stenosis katup aorta (ada pembukaan di antara ke-4 bedeng jantung saat bayi lahir)
Koarktasio aorta (peyempitan beberapa pembuluh darah yang bawa darah dari jantung ke badan)
Tetapi penyakit jantung bawaan kerap tidak memberikan tanda-tanda yang unik saat bayi baru lahir.
Ini karena perputaran darah dan mekanisme pernafasan bayi masih alami peralihan dari periode janin ke pascalahir.
Faktor-faktor resiko penyakit jantung bawaan pada anak yakni:
Genetik atau bawaan
Factor lingkungan
Paparan rokok saat kehamilan (perokok aktif atau pasif)
Konsumsi beberapa obat tertentu
Infeksi pada kehamilan
Diabetes melitus
Sindrom atau abnormalitas genetik tertentu (misalkan, down syndrome)
Hal yang penting jadi perhatian ialah pembangunan jantung terjadi pada awal kehamilan dan usai pada umur janin empat minggu.
Karena itu, penting untung mempertahankan kesehatan dan konsumsi gizi sepanjang kehamilan terhitung pada awal kehamilan.
Untuk menyembuhkan penyakit jantung bawaan, Anda perlu membawa ke dokter untuk memperoleh pengatasan selanjutnya.
2. Aterosklerosis
Mencuplik dari Mayo Clinic, aterosklerosis ialah pembangunan karies dari lemak dan cholesterol di arteri.
Saat karies menimbun, pembuluh darah jadi kaku dan sempit, membuat anak lebih beresiko alami penyumbatan darah dan pada akhirnya penyakit serangan jantung.
Ini ialah keadaan periode panjang dan kerap tidak teridentifikasi.
Anak-anak dan remaja memang jarang-jarang terserang penyakit ini. Tetapi, mereka akan beresiko bila alami kegemukan, diabetes, tekanan darah tinggi, dan permasalahan kesehatan yang lain.
Aterosklerosis disebabkan karena kerusakan atau cidera pada susunan dalam arteri. Kerusakan itu disebabkan karena:
Cholesterol tinggi
Tekanan darah tinggi
Diabetes
Infeksi
Kegemukan
Ibu hamil mempunyai rutinitas merokok atau minuman mengandung alkohol
Bila anak kegemukan dan kegemukan, dokter umumnya akan merekomendasikan untuk dicheck kandungan cholesterol dan penekanan darahnya dengan teratur.
Disamping itu, ini akan dilaksanakan bila dalam keluarga Anda ada yang mempunyai kisah penyakit jantung dan diabetes.
3. Aritmia
Penyakit ini salah satunya keadaan abnormalitas jantung pada anak. Mencuplik dari Cleveland Clinic, aritmia sebagai keadaan detak jantung tidak teratur atau masalah irama pergerakan detak jantung.
Maknanya, jantung dapat berdetak bisa lebih cepat ataupun lebih lamban.
Kadang detak jantung juga bisa tidak teratur cuman di saat tertentu, ini disebutkan dengan sinus aritmia.
Aritmia terhitung ke penyakit jantung bawaan anak yang digolongkan jadi 4 tipe aritmia, yakni:
Bradikardia (Renyut jantung benar-benar kurang kuat, kurang dari 60 detak per menit)
Detak jantung prematur (Ada interval singkat yang dituruti detak jantung semakin kuat saat irama jantung kembali teratur)
Aritmia supraventrikular
Aritmia ventrikular
Untuk aritmia supraventrikular, permasalahannya terjadi di atrium atau serambi jantung.
Artimia supraventrikular terdiri jadi beberapa kasus, yakni:
Atrial fibrilasi (renyut jantung cepat lebih dari 400 detak per menit)
Atrial flutter (detak jantung 250-350 detak per menit)
Takikardia supraventrikular paroksismal (tambahan renyut jantung karena signal listrik terganggu)
Sementara untuk aritmia ventrikular, yakni abnormalitas renyut jantung di bedeng bawah, terdiri jadi:
Ventricular tachycardia (renyut jantung lebih dari 200 detak per menit).
Fibrilasi ventrikel (masalah signal listrik membuat ventrikel bergetar hingga membuat jantung stop tiba-tiba).
Sang kecil dapat alami penyakit jantung ini karena beberapa resiko, yakni:
Factor genetik
Rutinitas tertentu saat hamil (perokok aktif atau pasif, minuman mengandung alkohol, konsumsi beberapa obat tertentu)
Tipe kelamin, anak lelaki lebih rawan terserang permasalahan jantung
Lingkungan
Pencemaran polusi, khususnya gas dan partikel lembut bisa juga tingkatkan resiko aritmia dalam periode pendek.
Dalam mendiaognisis anak terserang penyakit jantung ini, dokter akan lakukan beberapa test, yakni:
Mengecek ada bengkak pada tangan atau kaki
Mengecek irama jantung
Menanyakan rutinitas ibu saat hamil dan kisah kesehatan keluarga yang lain
Kemudian, peluang dokter akan lakukan proses test klinis kelanjutan, seperti test darah atau kateterisasi jantung untuk menyaksikan peluang kompleksitas.
4. Penyakit Kawasaki
Kawasaki ialah abnormalitas jantung pada anak sangat jarang yang diikuti dengan meradangnya pembuluh darah di semua badan, seperti pada lengan, tangan, mulut, bibir, dan kerongkongan.
Penyakit ini mempengaruhi kelenjar getah bening dan peranan jantung.
Kawasaki kerap diketemukan pada bayi dan anak-anak, bahkan juga penyakit ini salah satunya pemicu khusus tingginya kasus abnormalitas penyakit jantung pada bayi dan anak.
Penyakit jantung pada anak ini umum diketemukan di negara Asia Timur, seperti Jepang, Korea, dan Taiwan.
Angka kasus paling tinggi penyakit Kawasaki terjadi di Jepang dengan frekwensi 10-20 kali semakin tinggi dibandingkan negara lain.
Munculnya tanda-tanda penyakit jantung pada anak yang ini dipisah jadi tiga babak.
Adapun tanda-tanda pepeyakit jantung pada bayi yang alami penyakit kawasaki di babak pertama yakni:
Demam tinggi lebih dari 39 derajat celcius yang berjalan lebih dari 5 hari
Mata benar-benar merah (konjungtivitis) tanpa penimbunan cairan atau kotoran
Bibir merah, kering, pecah
Lebam dan kemerahan pada telapak tangan dan kaki
Anak lebih rewel dan gampang geram
Dalam pada itu babak ke-2 diawali dua minggu sesudah anak alami demam pertama kalinya. Beberapa ciri abnormalitas jantung pada bayi misalnya:
Kelupasan di kulit tangan dan kaki, khususnya pada ujung jemari tangan kaki
Ngilu persendian
Muntah
Diare
Sakit di perut
Untuk babak ke-3 , gejala dan tanda akan lenyap secara perlahan-lahan, terkecuali kompleksitas. Kemungkinan butuh waktu sekitaran 8 minggu sampai keadaan anak normal kembali.
Penyakit kawasaki sebagai salah satunya pemicu khusus penyakit serangan jantung pada anak. Minimal 20 % pasien kawasaki alami kompleksitas jantung.
Anda harus selekasnya periksakan anak ke dokter jika sang kecil telah memperlihatkan pertanda atau tanda-tanda yang disebut sebelumnya.
Bila menyaksikan seperti kurang sehat atau detak jantungnya bisa lebih cepat dari umumnya, selekasnya tanyakan ke dokter cukup anak memperoleh pengatasan yang akurat.
Pusing sesudah menjadi orang tua?
Mari masuk di komune parenting Hello Sehat dan dapatkan beragam narasi dari orangtua yang lain. Anda tidak sendiri!
0 Komentar