Subscribe Us

Responsive Advertisement

Advertisement

Beragam Pemicu Dan Langkah Menangani Jantung Berdebar-Debar (Palpitasi)

Beragam Pemicu Dan Langkah Menangani Jantung Berdebar-Debar (Palpitasi)


Saat Anda menempatkan satu tangan di dada, Anda bisa rasakan detak jantung. Tetapi, pada keadaan tertentu, detak jantung dapat terasa sangat tak perlu Anda lihat dengan cermat. Keadaan yang Anda rasakan ini ialah palpitasi alias jantung berdebar-debar. Lalu, seperti apakah tanda-tandanya? Lantas, apa pemicu dan bagaimanakah cara menanganinya? Yok, cari info jawabnya pada pembahasan di bawah ini.


Seperti apakah gejala dan tanda jantung berdebar-debar (palpitasi)?


Jantung berdebar-debar (palpitasi) ialah keadaan saat Anda rasakan degup jantung yang benar-benar kuat, tidak seperti umumnya. keadaan umum yang dapat terjadi pada siapa, bahkan juga di umur berapa saja. Tetapi, tersering serang orang Agen Slot yang gampang depresi atau kuatir dan yang mempunyai penyakit jantung.


Ada banyak pertanda yang memperlihatkan Anda alami palpitasi (jantung berdebar), tanda-tanda ciri khas ialah:


Dada berdebar-debar cepat sekali dan bisa berasa sampai di kerongkongan atau leher Anda.

Jantung bisa juga berdebar-debar lebih lamban dari umumnya, tetapi debarannya terasa sangat di dada Anda.

Debaran jantung bisa dilukiskan sebagai ketukan keras disekitaran dada.

Tiap orang memungkinkan rasakan tanda-tanda yang lain. Bahkan juga, ada juga yang rasakan tanda-tanda yang lain tidak disebut sebelumnya. Tanda-tanda jantung berdebar-debar (palpitasi) bisa terjadi saat Anda sedang melakukan aktivitas atau istirahat.


Tanda-tanda jantung berdebar-debar (palpitasi) yang jarang ada atau berjalan sesaat (dalam perhitungan detik), umumnya tak perlu Anda cemaskan.kuatirkan. Tetapi, tidak berarti Anda bisa memandang remeh keadaan ini.


Terlebih bila debaran jantung yang Anda alami terjadi terus-terusan atau makin lebih buruk, Anda harus selekasnya kerjakan pengecekan dokter. Apa lagi, bila Anda pun alami tanda-tanda penyakit jantung, sama seperti yang diambil dari situs Mayo Clinic.


Merasa tidak nyaman, seperti ngilu dada.

Kepala benar-benar pusing atau tidak sadarkan diri.

Napas sesak yang kronis.

Bila Anda, bagian keluarga, atau rekan Anda alami beberapa gejala di atas, selekasnya meminta bantuan klinis. Masalahnya bila tidak diatasi bisa mengakibatkan kompleksitas. Beberapa kompleksitas palpitasi yang bisa terjadi ialah:


Tidak sadarkan diri. Jantung yang berdetak cepat, membuat penekanan darah turun hingga bisa membuat Anda kehilangan kesadaran.

Henti jantung. Debaran jantung yang abnormal dapat memberikan ancaman jiwa karena mengakibatkan henti jantung.

Stroke. Bila keadaan ini disebabkan karena permasalahan pada bedeng jantung, darah akan menggumpal. Aglutinasi darah ini dapat pecah, menutup arteri di otak hingga mengakibatkan stroke.

Tidak berhasil jantung. Debaran jantung yang abnormal membuat jantung tidak memompa darah secara efektif hingga dapat mengakibatkan tidak berhasil jantung.


Apa pemicu dari jantung berdebar-debar (palpitasi)?



Ada beberapa pemicu yang dapat membuat Anda alami detak berdebar-debar (palpitasi). Meskipun serang organ jantung, tetapi tidak seluruhnya pemicunya terkait langsung dengan organ ini. Berikut ialah pemicu palpitasi pada jantung.


1. Keadaan organ jantung

Masalah pada jantung dapat menyebabkan timbulnya palpitasi ialah:


Aritmia (masalah irama jantung) bisa mengakibatkan palpitasi. Pemicunya diperbedakan menurut lokasi yang memiliki masalah, seperti fibriasi atrium, supraventricular tachycardia (SVT), dan ventricular tachycardia.

Masalah pada katup jantung, seperti katup partnerl yang alami prolaps (tempatnya merosot ke bawah).

Kardiomiopati hipertrofik (otot jantung dan dinding jantung jadi membesar dan menebal).

Penyakit jantung bawaan (cacat lahir yang memengaruhi langkah kerja normal jantung).

2. Keadaan emosional

Tidak boleh salah, keadaan emosional dalam diri bisa juga menyebabkan jantung berdebar-debar tidak teratur, misalnya:


Depresi dan terlampau emosional.

Grogi atau terlampau berbahagia.

Cemas atau ketakutan.

3. Peralihan hormon

Selainnya dua factor awalnya, peralihan hormon dalam tubuh ikut peran sebagai pemicu palpitasi, salah satunya ialah:


Masa menstruasi.

Kehamilan.

Saat sebelum atau sepanjang menopause.

Kadang, keadaan jantung berdebar-debar tidak pasti yang terjadi sepanjang kehamilan dapat menjadi satu diantara pertanda anemia (kurang darah).


4. Konsumsi beberapa obat

Lihat obat apa yang teratur Anda konsumsi. Karena beberapa obat tertentu bisa memunculkan detak jantung tidak pasti, yaitu:


Inhaler asma yang memiliki kandungan salbutamol dan ipratropium bromide.

Obat menurunkan penekanan darah, seperti hydralazine dan minoxidil.

Obat antihistamin, seperti terfenadine.

Obat antibiotik, seperti claritromycin dan erythromycin.

Obat antidepresan, seperti citalopram dan escitalopram.

Obat antijamur, seperti itraconazole.

5. Keadaan badan tertentu

Keadaan badan dapat memicu berlangsungnya debar jantung tidak teratur, terhitung:


Keadaan kelenjar tiroid yang terlampau aktif hasilkan hormon tiroid (hipertiroidisme).

Orang yang mempunyai penyakit diabetes dan alami tingkat gula darah benar-benar rendah (hipoglikemia).

Tipe anemia tertentu yang mempengaruhi sel darah merah.

Dehidrasi (keadaan badan kekurangan cairan).

6. Pola hidup

Rutinitas pola hidup tidak kalah berperanan sebagai pemicu palpitasi jantung, misalnya:


Kebanyakan konsumsi cafein (biasanya berada di dalam teh, kopi, dan minuman berenergi)

Kebanyakan minum alkohol

Kekurangan tidur

Merokok

Lakukan olahraga berat

Memakai beberapa obat terlarang (ganja, kokain, heroin, ekstasi, dan amfetamin)

Kebanyakan konsumsi makanan pedas


Lalu, bagaimanakah cara menangani jantung berdebar-debar (palpitasi)?



Pada umumnya kasus palpitasi sebetulnya tidak beresiko, dan dapat pulih sendirinya tanpa perawatan khusus. Tetapi kadang, jantung berdebar-debar ini dapat ke arah pada keadaan klinis yang lebih serius.


Buat ketahui pemicu dasar palpitasi beresiko atau mungkin tidak, dokter akan minta Anda untuk lakukan test elektrokardiografi (EKG) atau mungkin dengan memantau jantung yang berdebar-debar ini dengan alat portabel yang disebutkan monitor holter.


Alat ini dapat Anda tempatkan disekitaran leher atau pinggang sepanjang 24 sampai 48 jam. Elektroda pada alat ini akan menyambungkan dada Anda dengan kabel monitor untuk merekam irama jantung.


Bila Anda bisa dibuktikan alami palpitasi pada keadaan serius, dokter akan lakukan perawatan tertentu sama sesuai keadaan kesehatan buat kurangi tanda-tandanya.


Berikut ialah beragam penyembuhan untuk menangani jantung berdebar-debar (palpitasi) yang kemungkinan direferensikan dokter.


1. Penyembuhan di dalam rumah

Pemicu jantung berdebar-debar benar-benar bermacam. Umumnya, penyembuhan di dalam rumah akan jadi penyembuhan awalnya. Bila tidak efisien, baru berpindah ke penyembuhan dokter. Beberapa penyembuhan untuk menangani palpitasi ialah:


Turunkan depresi yang Anda alami dengan coba tehnik rileksasi, seperti meditasi, yoga, dan atur napas dan membenahi kualitas tidur.

Jauhi minuman atau makanan yang memiliki kandungan stimulasi, seperti umumnya minum kopi, terlalu berlebih minuman tambah energi, atau merokok.

Jauhi beberapa obat yang efeknya mengakibatkan jantung berdebar, seperti amfetamin.

2. Penyembuhan dokter

Bila penyembuhan rumahan kurang cukup efisien menangani jantung berdebar-debar, dokter akan mereferensikan penyembuhan yang lain sesuai pemicunya, misalnya:


Bila terkait dengan penyakit jantung, dokter akan memberi resep beberapa obat untuk aritmia. Disamping itu, Anda kemungkinan perlu jalani proses ablasi kateter (masukkan satu ataupun lebih kateter lewat pembuluh darah ke jantung) atau penempatan piranti implantable cardioverter-defibrillator (ICD).

Bila jantung berdebar-debar terkait dengan permasalahan psikis, dokter akan memberi konseling, therapy mental, atau beberapa obat yang dapat menurunkan tanda-tanda palpitasi.

Bila disebabkan karena hipertiroidisme, dokter akan memberi resep obat antitiroid, beta blocker, dan iodine radioaktif. Bila tidak baik, tiroidektomi akan dilaksanakan, yaitu operasi pengangkatan kelenjar tiroid.


Posting Komentar

0 Komentar