Subscribe Us

Responsive Advertisement

Advertisement

Pahami Denyut Dari Jantung Bayi Baru Lahir, Yang Mana Normal Atau Tidak Nya

Pahami Denyut Dari Jantung Bayi Baru Lahir, Yang Mana Normal Atau Tidak Nya


Tiap orang-tua, terhitung ibu hamil, pasti inginkan bayi pada kondisi sehat tanpa kekurangan. Sayang, bayi baru lahir tidak lepas dari resiko penyakit. Sebagai contoh, aritmia yang disebut abnormalitas renyut jantung atau nadi. Seperti apakah renyut jantung normal dan tidak yang dapat dirasakan oleh bayi baru lahir? Silahkan baca infonya di bawah ini.


Bagaimanakah cara memandang renyut jantung bayi baru lahir?

Menghitung renyut jantung atau renyut nadi sebagai salah satunya patokan yang terpenting untuk memandang apa bayi sehat atau mungkin tidak.


Apa lagi, terjadi peralihan perputaran pernafasan Situs Slot dan renyut jantung dari dalam kandungan ke dunia luar.


Ada banyak sistem yang umum dilaksanakan dokter untuk memandang renyut jantung normal bayi baru lahir, misalnya:


Memakai alat elektrokardiogram (EKG).

Memakai pulse oximeter. Bukan hanya renyut jantung, tapi sekalian saturasi oksigen.

Dengarkan jantung dengan stetoskop, tapi ketepatannya bergantung jeda waktu.



Berapakah renyut jantung normal pada bayi baru lahir?


Renyut jantung normal untuk bayi yang baru lahir sekitar di antara 120-160 renyut per menit (BPM).


Angka ini dibarengi dengan pergerakan pernafasan di range 40-60 napas per menit saat bayi baru lahir.


Bahkan juga di umur kehamilan mencapai 30 minggu, detak jantung normal bayi dalam kandungan sudah seharusnya ada di angka 120-160 BPM.


Sementara untuk detak jantung bayi baru lahir yang tidak normal yaitu kurang dari 100 BPM dan lebih dari 180 BPM.


Aritmia atau renyut jantung tidak normal sebetulnya jarang ada pada bayi dalam kandungan atau yang baru lahir.


Seperti yang pernah disentil awalnya, prosentase angka renyut jantung tidak normal cuman terjadi pada sekitaran 1-2 % kehamilan sampai pada akhirnya ibu melahirkan.


Detak jantung atau nadi tidak normal pada bayi baru lahir umumnya memiliki sifat sementara dan tidak beresiko.


Walau demikian, dalam beberapa kasus tertentu, renyut jantung yang tidak normal ini bisa berpengaruh fatal alias berbuntut pada kematian bayi.


Apakah itu aritmia pada bayi baru lahir?


Aritmia pada bayi baru lahir ialah keadaan yang terjadi saat ada abnormalitas pada renyut jantung atau nadi.


Abnormalitas pada bayi baru lahir ini dapat mencakup kenaikan renyut jantung (takikardia) atau pengurangan renyut jantung (bradikardia).


Keadaan abnormal pada detak jantung bayi baru lahir umumnya mulai berkembang semenjak bayi masih ada dalam kandungan ibu.


Sesudah lahir, keadaan ini bisa menyebabkan detak pada nadi bayi baru lahir jadi tidak teratur.


Ketidaknormalan detak jantung bayi baru lahir (aritmia) dapat dirasakan pada sekitaran 1-2 % kehamilan.


Apa pemicu permasalahan pada renyut jantung bayi baru lahir?

Saat sebelum lahir alias sepanjang masih ada dalam kandungan, jantung janin dapat kurang kuat atau berdetak secara tidak teratur.


Mencuplik dari American Pregnancy Association, konsumsi cafein dengan jumlah banyak peluang menjadi pemicu renyut jantung bayi dalam kandungan tidak teratur.


Itu kenapa ibu hamil dianjurkan untuk batasi konsumsi cafein harian seperti kopi, minimal cuman sekitaran 200 ml (ml) dalam satu hari.


Sementara untuk bayi yang baru lahir, menurut Cleveland Clinic, detak jantung atau nadi tidak normal bisa disebabkan karena beragam hal.


Misalkan keadaan fisik seperti cacat jantung, repons pada beberapa faktor di luar, misalnya demam, infeksi, atau beberapa obat tertentu.


Apa permasalahan pada renyut jantung bayi baru lahir?


Renyut jantung tidak teratur (aritmia) pada perubahan bayi baru lahir terdiri jadi dua tipe.


Ke-2 tipe ini diperbedakan berdasar jenjang detak jantung yang dirasakan bayi baru lahir. Berikut tipe aritmia atau renyut jantung tidak teratur, misalnya:


1. Bradikardia

Bradikardi atau bradikardia ialah keadaan saat jantung bayi baru lahir berdetak benar-benar kurang kuat, bahkan juga di bawah detak jantung umumnya.


Bila renyut jantung bayi semestinya ada di bentang 120-160 BPM, bradikardia malah jauh ada di bawah angka itu.


Renyut jantung bayi yang alami bradikardia bisa kurang dari 100 BPM atau dapat di bawah 80 BPM.


Sekitaran 50 % bayi baru lahir dengan detak jantung bradikardia bisa dipacu oleh ibu yang mempunyai masalah pada jaringan ikat badan, seperti lupus dan lain-lain.


Bayi dengan block jantung lengkap bisa juga alami abnormalitas jantung bawaan, mencakup masalah di bagian atrium dan ventrikel jantung.


Keadaan ini yang selanjutnya mempengaruhi renyut atau detak jantung bayi baru lahir.


Block jantung lengkap terjadi saat ada masalah pada hantaran signal listrik jantung. Mengakibatkan, stimulan listrik ini tidak bisa disalurkan secara normal pada tiap sisi organ jantung.


Block jantung lengkap bisa menyebabkan detak jantung bayi baru lahir menurun dan melamban daripada umumnya.


Ada penyumbatan pada jantung bayi sepanjang dalam kandungan dapat mempengaruhi renyut jantung, sampai menyebabkan block jantung lengkap.


2. Takikardia

Takikardi atau takikardia ialah keadaan saat detak jantung bayi baru lahir terlampau cepat.


Kontradiksi dari bradikardia, renyut jantung bayi baru lahir yang alami takikardia ada di atas 160 atau 180 BPM.


Ada 3 tipe takikardia pada bayi baru lahir yang paling biasa terjadi, yakni:


Akikardia supraventrikular (SVT)

Atrial flutter (AF)

Takikardia ventrikel (VT)

Takikardia supraventrikal (SVT) pada bayi baru lahir umumnya diikuti dengan detak jantung lebih dari 220 BPM.


Napas bayi yang alami takikardia tipe ini bisa lebih cepat daripada umumnya.


Tetapi, Anda tidak perlu cemas lebih dulu. Pemberian analisis dan perawatan yang pas bisa membuat tanda-tanda SVT perlahan-lahan lenyap dalam beberapa waktu.


SVT juga mulai bisa diketahui semenjak bayi masih ada dalam kandungan.


Perlukah lakukan resusitasi pada bayi baru lahir?

Sekitaran 1 % sampai 3 % bayi baru lahir ada peluang memerlukan resusitasi.


Resusitasi pada bayi sebagai perlakuan supaya perputaran darah dan keperluan oksigen selalu terlindungi. Apa lagi, saat bayi alami tidak berhasil napas atau detak jantung stop.


Tetapi, tenaga kesehatan perlu melakukan dalam jeda yang pas saat sebelum terjadi cidera otak.


International Liasion Committee on Resuscitation mengatakan jika pertanda penting khusus untuk memandang keperluan resusitasi ada di detak jantung.


Pengukur pertama detak jantung harus dilaksanakan 30 detik sesudah lahir. Sirkulasi pernafasan juga diperlukan saat renyut jantung ada di bawah 100 bpm.


Kenapa terjadi peralihan renyut nadi pada bayi baru lahir?

Ada faktor-faktor yang mempengaruhi irama atau renyut jantung bayi baru lahir hingga terjadi peralihan.


Sebagai contoh ialah keadaan klinis pada bayi seperti demam, dehidrasi, sampai berlangsungnya anemia.


Lalu, ada juga keadaan yang lain yang mempengaruhi pompa otot jantung atau lajur yang lain.


Menganalisis renyut jantung tidak normal pada bayi baru lahir


Abnormalitas renyut jantung atau nadi pada bayi telah mulai bisa didiagnosa saat umur kehamilan 10-12 minggu, persisnya sepanjang lakukan pengecekan prenatal.


Tetapi, keseluruhannya umumnya ibu tidak memperlihatkan tanda-tanda apa saja berkaitan dengan keadaan bayi dalam kandungan.


Baru sesudah dilahirkan, renyut jantung atau nadi bayi yang tidak teratur dapat dicheck dengan memakai score Apgar atau Apgar skor.


Pengecekan ini umumnya dilaksanakan beberapa saat pertama sesudah bayi lahir buat menolong mengenali ada masalah pada bayi.


Masalah yang diartikan entahlah itu alami kesusahan bernapas atau mempunyai permasalahan kesehatan yang lain dan memerlukan perawatan selanjutnya.


Sekitaran 1-5 menit sesudah lahir, skema pernafasan dan renyut jantung bayi akan dicheck selanjutnya oleh dokter dan team klinis.


Score Apgar dapat sekitar dari 0-10. Bila keseluruhan score 10, maknanya bayi pada keadaan baik sekali.


Kebalikannya, score Apgar yang ada di angka 3 mengisyaratkan perlu perawatan selekasnya untuk membenahi permasalahan detak jantung bayi baru lahir.


Proses yang susah dan memerlukan waktu lama saat bayi dilahirkan bisa turunkan stok oksigen.


Ini yang selanjutnya bisa mempengaruhi keseluruhan nilai pada score Apgar hingga mengakibatkan renyut jantung bayi tidak teratur (aritmia).


Bagaimana pengatasan detak jantung tidak teratur pada bayi?


Saat renyut jantung tidak teratur telah teridentifikasi semenjak dalam kandungan, dokter kemungkinan bisa memberi resep obat.


Pemberian obat pada ibu hamil ditegaskan aman sekalian bisa menolong perlambat jika detak jantung bayi terlampau cepat.


Dalam pada itu, detak jantung tidak teratur pada bayi baru lahir sebagai hal yang jarang-jarang sekali terjadi.


Jika detak jantung abnormal pada bayi baru lahir terjadi, dalam beberapa kasus umumnya bisa pulih sendirinya.


Walau sebetulnya keadaan renyut jantung yang tidak normal pada bayi tidak beresiko, Anda masih tetap jangan mengabaikannya.


Pada kasus tertentu yang termasuk jarang-jarang, renyut jantung tidak teratur pada bayi baru lahir ini dicemaskan bisa menyebabkan kematian.


Jika kasus detak jantung tidak teratur pada bayi baru lahir berkembang cukup kronis, Anda kemungkinan disuruh untuk berobat langsung ke specialist jantung.


Posting Komentar

0 Komentar