Bukti Dan Mitos Nya Mengenai Detak Jantung Yang Perlu Anda Ketahui
Ketahui serba-serbi mengenai detak jantung untuk menolong mengetahui permasalahan jantung sejak awal kali. Masalahnya detak jantung sebagai salah satunya tanda penting dari kesehatan jantung Anda. Tetapi sayang, cuman sedikit orang yang ketahui dengan tepat berkenaan detak jantung. Karena itu, ketahui lebih dalam berkenaan bukti detak jantung dan kebenaran dari mitos-mitosnya yang tersebar dalam masyarakat.
Beragam bukti mengenai detak jantung yang penting Anda ketahui
Jantung sebagai organ penting dalam tubuh manusia. Peranan jantung ialah memompa darah ke semua badan, hingga beragam organ dan mekanisme badan Anda dapat bekerja seperti mestinya.
Selainnya tekanan darah, salah satunya tanda penting dari kesehatan jantung ialah detak jantung. Detak jantung ialah berapakah kali jantung Agen Slot Anda berdenyut dalam semenit. Adapun detak jantung seorang dikuasai oleh beragam factor, seperti umur, ukuran badan, keadaan jantung, cuaca atau suhu udara, kegiatan fisik, emosi, dan beberapa obat tertentu.
Untuk ketahui lebih dalam mengenai detak jantung, berikut beberapa bukti yang penting Anda kenali:
1. Apa yang mengontrol detak jantung?
Nodus sinoatrial (nodus SA), atau disebutkan dengan alat picu jantung alami, berperanan dalam mengontrol detak jantung Anda. Nodus SA ialah sisi kecil jantung yang berada pada atrium kanan. Sisi dari jantung ini bisa tingkatkan atau turunkan detak jantung berdasar info yang didapat dari saraf.
2. Bagaimana menghitung detak jantung?
Langkah hitung detak jantung dengan menempatkan ke-2 jemari Anda, yakni jemari telunjuk dan jemari tengah, di titik renyut nadi bisa teraba. Pergelangan tangan pada segi bawah jempol, sisi dalam siku, segi leher, atau sisi atas kaki. Rasakan dan kalkulasi renyut jantung Anda di dalam 10 detik, selanjutnya jumlah itu Anda kali enam untuk ketahui frekwensi nadi Anda per menit.
3. Berapakah detak jantung yang normal?
Dikutip dari American Heart Association, biasanya, detak jantung normal sekitar di antara 60-100 detak per menit (BPM). Angka itu sebagai detak jantung normal saat istirahat atau mungkin tidak sedang melakukan aktivitas. Meskipun begitu, detak jantung normal dapat berlainan pada tiap bentang umur. Sebagai contoh, pada umur 0-11 bulan, detak jantung normal sejumlah 70-160 BPM, dan pada umur 1-4 tahun sejumlah 80-120 BPM.
Dogma dan kebenaran bukti mengenai detak jantung
Selainnya bukti di atas, info tentang detak jantung beredar banyak dalam masyarakat. Tetapi sayang, informasi-informasi malah kurang tepat. Untuk melempengkan hal itu, berikut beberapa dogma mengenai detak jantung dan kebenarannya yang penting Anda kenali:
1. Detak jantung cepat mengisyaratkan penyakit serangan jantung
Ini ialah dogma. Kenyataannya, detak jantung cepat atau takikardia, berkaitan dengan beragam keadaan kesehatan. Pada keadaan yang normal, detak jantung cepat dapat terjadi saat badan Anda menantang infeksi atau saat Anda sedang olahraga.
Tetapi, bila Anda rasakan detak jantung cepat yang dibarengi dengan pusing, tidak sadarkan diri, atau alami palpitasi (jantung berdebar-debar dan tidak teratur), seharusnya selekasnya kontrol diri ke dokter. Dokter akan memberi analisis dan pengatasan yang akurat.
2. Jantung berdetak cepat cuman saat sedang depresi
Ini sebagai dogma. Keadaan depresi memang memacu pelepasan hormon adrenalin, yang mengakibatkan pernafasan dan detak jantung Anda bisa lebih cepat dan tingkatkan tekanan darah. Meskipun begitu, depresi bukan salah satu factor yang membuat renyut jantung Anda berdetak cepat.
Bukti menyebutkan, ada beragam factor yang bisa mengakibatkan detak jantung bertambah. Terhitung kegiatan fisik yang tinggi, emosi (berasa benar-benar suka atau kuatir atau bersedih), atau keadaan klinis tertentu.
3. Anda tak perlu check tekanan darah saat renyut jantung normal
Ini sebagai dogma. Kenyataannya, ke-2 ini tidak selamanya terkait. Saat jantung Anda berdetak normal, belum pasti Anda mempunyai tekanan darah normal. Anda bisa jadi alami tekanan darah tinggi atau rendah di saat itu.
Kebalikannya, saat detak jantung bertambah karena olahraga, tekanan darah Anda bisa jadi masih tetap normal. Ini umumnya karena Anda mempunyai pembuluh darah yang sehat, yang memungkinkannya semakin banyak darah mengucur secara mudah. Oleh karenanya, walau jantung Anda berdetak normal, Anda perlu tetap check tekanan darah dengan teratur.
4. Jantung berdetak lamban memiliki arti jantung Anda kurang kuat
Detak jantung lamban tidak berarti Anda alami kurang kuat jantung (kardiomiopati). Kenyataannya, detak jantung yang lamban bisa jadi mengisyaratkan jika Anda pada kondisi sehat. Sebagai contoh, olahragawan terbiasa dengan otot jantung sehat malah mempunyai detak jantung istirahat yang lamban, yakni 60 BPM atau mungkin kurang. Masalahnya jantung olahragawan yang sehat tak perlu berdetak secara cepat untuk penuhi keperluan oksigen badan.
Tetapi, bila detak jantung melamban dan disertai dengan beragam tanda-tanda, seperti pusing, tidak sadarkan diri, ngilu dada, atau tanda-tanda penyakit jantung yang lain, seharusnya Anda selekasnya bahas sama dokter. Detak jantung yang lamban (bradikardia) menjadi pertanda dari keadaan klinis tertentu.
0 Komentar